Selasa, 01 Desember 2015

Musim Tanam tak Serentak

Musim Tanam tak Serentak

 Selasa, 01 Desember 2015 

- Rentan Terserang Hama

CIKAMPEK, RAKA- Musim tanam rendeng di Kecamatan Cikampek, kemungkinan besar tidak dilakukan secara serentak, pasalnya areal pesawahan yang ada di Cikampek tidak semuanya diairi dari saluran irigasi tarum timur. Melainkan ada yang harus diairi dari air Situ Kamojing. Jika masa tanam tidak dilakukan serentak, konsekuensinya rentang terserang hama.

Kepala BP3K Cikampek, Jamsar mengatakan, saat ini sebagian petani sudah mulai melakukan penyemaian, diantaranya di Desa Dawuan Barat, Dawuan Tengah dan Dawuan Timur. Sedangkan untuk sawah yang ada di sebelah selatan atau yang masuk Desa Kamojing, Kalihurip, Cikampek Selatan, kondisi tanahnya masih kering, belum ada air yang masuk keareal pesawahan. "Sebagian sudah penyemaian, tapi sebagian masih kekeringan. Karena belum terairi sawahnya. Jadi dipastikan Cikampek tidak akan tanam serentak dan panen serentak," ujarnya, kepada RAKA, Senin (30/11).

Dia menyampaikan, untuk areal sawah yang ada di Dawuan juga kemungkinannya tidak bisa tanam secara serentak, karena meski bersumber dari irigasi yang sama, tergantung bagaimana debit airnya juga. Sehingga bagi sawah yang berada jauh dari irigasi primer akan lebih lambat terairi. "Yang di Dawuan bagian ujung juga masih kering. Jadi memang kemungkinan tidak bisa serentak," ucapnya.

Kondisi seperti itu yang membuat para petani harus melakukan perawatan secara intens, karena memang memiliki potensi besar adanya penyerangan hama. Seperti saat ini memasuki masa penyemaian, hama lembing batu juga sudah muncul, bahkan sangat mengancam kondisi sawah yang sudah disemai itu. Adapun sifat dari lembing batu, menghisap sehingga akan mempengaruhi daun dan batang padi, pada akhirnya hasil penyemaiannya akan jelek dan produksi padi yang akan dihasilkan akan berkurang juga. "Jelas, nanti akan berpengaruh pada produksi padinya. Makanya kami mengimbau akan dilakukan perawatan secara intens. Agar hasil padinya nanti sesuai dengan target," ujarnya.

Dia juga menyampaikan, untuk sawah yang diairi dari Situ Kamojing, masih menunggu turunnya hujan. Karena Situ Kamojing tergantung dari air hujan. Meski saat ini sudah beberapa kali turun hujan, tapi air yang ada masih belum cukup untuk mengairi sawah. "Kemarinkan memang ada turun hujan. Tapi karena lama tidak hujan sawah sudah langsung kering lagi. Jadi untuk sawah yang airnya disuplai dari Situ Kamojing, kemungkinan akan terlambat," terangnya.

Menurutnya, sebenarnya saat ini musim tanam di Kabupaten Karawang dilakukan pemunduran satu bulan, sebagaimana yang disampaikan oleh pihak PJT II, adapun penyebab utamanya adalah karena masih minimnya curah hujan, sehingga pasokan air yang ada di irigasi masih belum bisa mengairi sawah yang ada di Karawang. "Cikampek masuk golongan 2, tapi pemberitahuan dari PJT II, musim tanamnya diundur satu bulan. Harusnya di bulan oktober, jadi bulan november," pungkasnya. (zie)

Sumber : www.radar-karawang.com